Pemkot Diminta Seriusi Anak Jalanan
KENDARI - Komisi I DPRD Kendari meminta kepada pemerintah Kota Kendari untuk membuat program penuntasan terkait menjamurnya anak jalanan di Kota yang terkenal dengan tari lulonya itu.
" Sekurang-kurangnya ada kemajuan seperti membuat iklan melarang masyarakat memberi sumbangan ke anak jalanan, contoh yang dilakukan oleh Pemkot Bandung" ujar Ketua Komisi I DPRD Kendari, Khulafau Rosyidin, Kamis (24/10/2013).
Khulafau menegaskan, pihaknya siap memperkuat penganggaran jika Pemkot terhalang masalah anggaran. "Kita akan memperkuat asal programnya efektif " tegasnya.
Dia menilai, keberadaan anak jalanan bertentangan dengan wujud apresiasi dari pemerintah pusat yang telah memberikan penghargaan kepada Kota Kendari sebagai Kota Layak Anak. "Ini tidak berbanding lurus, Kota Kendari sebagai kota layak anak justru bergentayangan anak jalanan," katanya.
Lebih lanjut Khulafau mengatakan, anak jalanan di Kendari berasal dari luar kota yang dieksploitasi oleh pihak-pihak tertentu. Anggota DPRD Kendari fraksi PKS ini berharap, Pemkot segera mengatasi masalah tersebut agar anak-anak di dalam kota tidak mengikuti budaya meminta-minta. "Masa Pemkot kalah cerdas dengan pihak-pihak yang mengorganisasi anak jalanan" sambungnya.
Khulafau mengakui bahwa memang benar manusia diharuskan untuk saling memberi, namun harus ada kajian secara empiris dan filosifis terhadap keberadaan anak jalanan agar permasalahan tersebut bisa diatasi dengan baik. "Sebabnya agama juga menuntun kita untuk membangun budaya tangan di atas," katanya.
Editor: Taya
Reporter: Fandy Arjuna
0 komentar:
Posting Komentar