Mahasiswa Kehutanan Ditantang Jadi Jurnalis

Sebanyak 20 orang mahasiswa kehutanan ditantang untuk menjadi seorang jurnalis handal dan professional yang mencintai lingkungan.


Menjadi seorang jurnalis yang professional tidaklah mudah, dibutuhkan ketekunan serta ilmu pengetahuan mengenai penulisan, komunikasi, dan kemampuan mengemas suatu peristiwa hingga menjadi berita. Hal tersebutlah yang diberikan kepada mahasiswa jurusan kehutanan, fakultas kehutanan dan ilmu lingkungan,universitas halu oleo, dalam pelatihan jurnalistik.

Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa ditantang untuk menjadi seorang jurnalis muda berbakat, yang peduli terhadap alam.

Materi yang diberikan sangat beragam, diantaranya teknik jurnalisme, cara meliput sebuah peristiwa, menulis naskah, mempublikasi serta penggunaan bahasa jurnalistik.


Reporter: Rian Adriansyah
Editor: Taya

Pemprov Sudah Tetapkan UMP 2015

Upah minimum provinsi dan upah minimum sektoral Provinsi Sulawesi Tenggara untuk tahun 2015 sudah ditetapkan oleh pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara.  Untuk UMP 2015 mengalami kenaikan sebesar 18 persen dari 1.400.000 menjadi 1.652.000.


Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam telah mengeluarkan surat keputusan perihal besaran upah minimum provinsi dan upah minimum sektoral provinsi sulawesi tenggara tahun 2015.


Besaran upah minimum provinsi 2015 ini mengalami kenaikan sebesar 18 persen dari tahun lalu, yakni sebesar 1.652.000.

Sementara untuk upah minimum sektoral provinsi yang terbagi dalam dua bagian, yakni UMPS bidang pertambangan dari 1.484.000 pada tahun 2014 menjadi 1.700.000. Sementara untuk UMPSP bidang bangunan, dari 1.505.000 pada tahun 2014, menjadi 1.750.000.

Mekanisme penetapan besaran ump setiap tahunnya oleh gubernur, sebelumnya harus melalui rekomendasi dari dewan pengupahan  provinsi tentang kelayakan.


Reporter: Sahar
Editor: Taya

Festival Lomba Kreasi Masakan Ulat Sagu

Sambel goreng uwato. Foto: Istimewa
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengangkat kembali kearifan budaya lokal, salah satunya melalui festival makanan tradisional. Namun, festival makanan yang satu ini bukan festival biasa, karena menggunakan ulat sagu atau orang setempat menyebutnya uwato  sebagai bahan dasarnya.


Festival lomba kreasi masakan yang berbahan ulat sagu, diikuti oleh ibu-ibu penggerak pembinaan kesejahteraan keluarga atau PKK dari tiga puluh satu desa se-Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan.


Beragam makanan hasil kreasi berbahan dasar uwato disajikan dalam festival ini, diantaranya sate uwato, sambal goreng uwato, kripik uwato, hingga jus alpukat serta jus melon yang dicampur uwato.

Selain untuk meningkatkan kreativitas peserta, festival yang diselenggarakan oleh badan penelitian dan pengembangan kesehatan atau litbangkes yang bekerjasama dengan politeknik kesehatan kendari jurusan gizi, bertujuan untuk mengangkat budaya kearifan lokal yakni makanan tradisional uwato yang telah lama ditinggalkan.

Dahulu, uwato sering dikonsumsi oleh penduduk pribumi yakni masyarakat suku tolaki. Namun, uwato juga mengandung kolesterol yang tinggi, tetapi untuk anak dan balita yang membutuhkan asupan protein dan zat gizi tinggi, sangat disarankan untuk mengkonsumsi uwato.

Salah seorang juri, Suryani Imran, yang juga ketua tim pembina PKK Kabupaten Konawe Selatan, memberikan apresiasi kepada peserta terutama dalam melestarikan budaya lokal berbahan uwato. nantinya uwato diharapkan dapat menjadi salah satu ikon budaya kabupaten konawe selatan.

Berdasarkan hasil penelitian, uwato mengandung zat gizi yakni protein dan asam amino yang berguna bagi kesehatan khusus untuk membantu sistem kekebalan tubuh / terutama untuk anak-anak dan balita diatas usia 2 tahun yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Hasil dari festival lomba kreasi masakan uwato, akan dijadikan referensi pemerintah daerah kabupaten konawe selatan sebagai program kerja dalam pelestarian budaya local.



Reporter: Rian Adriansyah
Editor: Taya

Muna Akan Pangkas Anggaran Pilkada

Kabupaten Muna akan memangkas anggaran lain dalam menyiapkan anggaran untuk pemilihan kepala daerah secara langsung. Anggaran yang disiapkan adalah sebesar Rp 20 milyar.


Pemilihan kepala daerah secara langsung dibeberapa kabupaten kota di Sulawesi Tenggara akan digelar tahun 2015 mendatang, diantaranya Kabupaten Muna, Konawe Selatan dan Kabupaten Buton Utara.


Bupati Muna LM. Baharuddin, mengaku siap melaksanakan pilkada langsung dengan menyiapkan anggaran untuk perhelatan pemilukada tersebut, sebesar Rp 20 miliar.

Disahkannya undang – undang pilkada oleh DPR RI, membuat pemda muna tak lagi menganggarkan dana pilkada dalam  APBD Pemda Muna. 
Untuk mendapatkan anggaran pilkada, Pemda Muna terpaksa memangkas anggaran lain agar pelaksanaan pilkada di muna bisa tetap berjalan.

Untuk menghentikan program dan kegiatan yang dialihkan dananya, pemerintah daerah muna akan melihat skala prioritas program, yang dianggap tidak terlalu memberikan efek bagi kesejahteraan masyarakat muna.



Reporter: Sahar
Editor: Taya

Km Uki Raya Karam Diterjang Badai Elnino

Kapal KM. Uki Raya yang karam. Foto: Ismail

Kapal penumpang KM Uki Raya yang bermuatan 197 orang yang menuju Wanci, Kabupaten Wakatobi, karam setelah diterjang badai elnino di Selat Buton, sekitar pukul 02:00 WITA. 


Naas kapal yang bertolak dari Pelabuhan Baubau karam di Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. Tiga orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.


Kapal Penumpang KM Uki Raya terpaksa harus karam di perairan Selat Buton saat hendak menuju Kabupaten Wakatobi setelah bertolak dari Kota Baubau. 

Kapal yang membawa 197 penumpang ini diterjang badai elnino di Selat Buton, Kabupaten Buton. Saat itu pula lambung kapal KM Uki Raya pecah, karena menghantam salah satu karang setelah terbawa arus dan angin kencang pada badai elnino sekitar pukul 02:00 WITA. 

Akibat karamnya kapal tersebut, mesin kapal pun seketika langsung mati, alat penerang dari kapal juga ikut padam.

Penumpang yang tidak mengetahui karamnya kapal tersebut, langsung panik dan mencoba menyelamatkan diri. Namun naas dua penumpang tewas akibat berdesak-desakan mencoba menyelamatkan diri. Tiga korban meninggal diantaranya satu orang balita dan dua orang dewasa.

Akibat kejadian tersebut, dikabarkan puluhan penumpang mengalami luka-luka dan satu penumpang mengalami kritis sedangkan tiga penumpang meninggal dunia.

Untuk mengevakuasi penumpang yang selamat, Pemerintah Kabupaten Buton bersama instansi lain, terpaksa mengungsikan semua para penumpang di tempat pelelangan ikan. Hal itu untuk mengecek kesehatan mereka dan mendata penumpang yang selamat, serta mengambil barang-barang berharga mereka.


Reporter: Ismail
Editor: Taya

Wisata ke Pantai Toronipa

Pantai Toronipa, Sulawesi Tenggara. Foto: Istimewa

Kendari yang merupakan ibukota Sulawesi Tenggara masih menyimpan pantai eksotis, salah satunya Pantai Toronipa yang berada di wilayah administratif Kabupaten Konawe. 


Pantai Toronipa berasal dari Bahasa Bugis, yaitu toro nipa yang berarti pohon nipa yang turun.


Untuk ke pantai ini, anda dapat menggunakan kendaraan roda empat atau kendaraan roda dua, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari Kota Kendari.

Pantai yang memiliki pasir yang putih ini, disesaki pengunjung pada saat libur baik libur lebaran maupun akhir pecan.

Ada sejumlah fasilitas yang dapat diperoleh di tempat ini antara lain, banana boat, gazebo hingga makanan local, seperti sate pokea. Namun, semua fasilitas itu, tidak gratis .

Sate pokea biasa dinikmati bersama ‘Gogos’ begitu warga disana menyebutnya. Makanan ini banyak dijajakan masyarakat setempat bagi pengunjung. Sate pokea dijual seharga seribu rupiah per tusuknya. Sementara gazebo disewa dengan tarif 100.000 rupiah.

Untuk anda yang ingin bermain banana boad, anda harus membayar sebesar 20 ribu rupiah per orang dengan dua kali putaran hingga ke tempat semula. Banana boat ditarik dengan menggunakan speed boad yang dikemudikan orang ahli.

Dasar pantai toronipa sangat landai sekitar satu kilometer ke arah laut banda. Saat air laut sedang pasang, kita dapat menikmati air dangkal dan merasa aman saat bermain bersama anak-anak. Sedangkan pada saat laut sedang surut, kita dapat melihat masyarakat lokal mengumpulkan hewan laut untuk santapan.

Deburan ombak laut, serta pasir putih yang terbentang merupakan perpaduan yang asyik untuk mengisi liburan anda. Jadi tidak ada salah jika anda mengunjungi tempat ini sebagai tempat wisata keluarga anda.


Reporter: Taya
Editor: Taya

Jalan-jalan ke Wakatobi

Menjelang pagi di Pantai Huntete, Wakatobi. Foto: Taya

Wakatobi adalah salah satu tempat wisata terpopuler di Indonesia. Tempat wisata ini terletak di gugusan Pulau Sulawesi Tenggara, Indonesia.

 

Ada dua alternatif untuk menuju ke Wakatobi. Pertama dengan melalui jalur laut yakni Makassar – Kendari - Wangi-wangi.